Selasa, 09 November 2010

soekarno pahlawan bangsa bagi negara kita tercinta






















Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, terlahir dengan nama asli Kusno Sosrodihardjo di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayah Soekarno bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Soekarno kecil hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar.
Semasa SD hingga tamat, Soekarno kos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto,
seorang politisi pendiri Syarikat Islam di Surabaya. Soekarno kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Teknik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "insinyur" pada 25 Mei 1926.
Soekarno merumuskan ajaran
Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) 4 Juli 1927, untuk memerdekakan Indonesia. Belanda kemudian memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian Soekarno disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
“Indonesia menggugat” membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Soekarno kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 kedua figur tokoh ini terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Soekarno berupaya mempersatukan nusantara. Soekarno menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok. Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya.
MPR kemudian mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".
Istri-istri Soekarno :
Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi Soekarno/Naoko Nemoto, Haryati
Putra-putri Soekarno :
Guruh Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra, Rachmawati, Sukmawati, Taufan dan Bayu (dari istri Hartini), Kartika Sari Dewi Soekarno (dari istri Ratna Sari Dewi Soekarno).

sumber google............

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More